Antara Sholeh Individu dan Sholeh Sosial

Dari hadits diatas menunjukkan bahwa keimanan itu harus ada timbalbaliknya dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Maka sekalilagi hakikat atau makna dari sholeh adalah harus mampu mengimplementasikan atau mengejawentahkan antara sholeh individu ( ritual-vertikal) dan sholes sosial ( sosial horizontal) .
Maka sekali lagi dapat dikatakan bahwa perwujudan dari sholeh sosial adalah hasil dari sholeh individu ( hablumminallah) hubungan ibadah manusia kepada tuhanya. Adapun tanda atau indikator dari tumbuhnya sholeh sosial yaitu semakin berkurangnya kemungkaran dan kedholiman atas nama manusia dan ciptaan tuhan lainya.
Oleh : Gunawan Laksono Aji, M.A.
Dosen IAIN Salatiga dan Pengajar di PPTI Al Falah Salatiga.
Editor : Muhammad Andi Setiawan