Dalam kehidupan beragama, manusia tidak bisa dilepaskan dari hubunganya dengan Allah SWT ( hablun min Allah) sebagai tuhanya, begitu juga dalam hal bermasyarakat manusia tidak bisa dilepaskan dari interaksi antar satu orang ke orang lain (hablun min an-Nâs), karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu dengan yang lainya.
Islam mengajarkan untuk selalu berbuat baik kepada siapa saja, baik manusia maupun hewan. Tidak hanya ritual ibadah ( ritual-vertikal) saja yang di perhatikan tapi juga hubungan antar sesama ciptaan Allah ( sosial horizontal) juga harus di tingkatkan kualitasnya, karena dalam islam tidak hanya membicarakan teologi keimanan dan peribadatan saja tapi bagaimana mewujudkan dari nilai-nilai agama tersebut kedalam kesolehan sosial hubungan dan karakter yang baiknya dalam bermasyarakat, karena kesalehan individu ini akan mempunyai nilai yang baik dibuktikan dengan kebaikan dalam kesalehan sosial, dan itulah makna yang sesungguhnya tentang devinisi sholeh.
Atau dengan kata lain makna dari sholeh adalah melaksanakan hak-hak dan kewajiban nya kepada Allah ( huququllah) dan juga melaksanakan hak-hak kewajibanya yang berhubungan dengan manusia ( huququnnâs), keduanya harus berjalan beriringan, belum bisa dikatakan sholeh kalau hanya baru melaksanakan sholeh ritual saja tapi dalam hubungan sosial belum bisa melaksanakan hak-hak dan kewajibanya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan