Salah seorang Ketua MUI Pusat yang kebetulan sahabat penulis KH Dr Kholil Nafis yang paling sering tampil di TV mengatakan :” DZIKIR HASBUNALLAH WA NI’MAL WAKIL ITU SIKAP MENYERAHKAN URUSAN KEPADA ALLAH DAN MOHON PERLINDUNGANNYA. ITU BUKAN DZIKIR MELAWAN KEDZALIMANI, APALAGI BERSIAP PERANG’.
Kecuali orang yang takut mungkin merasa diajak perang ???.
Sebagai ilustrasi, Penulis pernah menulis artikel dengan judul “NASRUN MINALLAH WA FATHUN QORIB, Bang Sandi keren. Tanggal 12 April 2019/6 Sya’ban 1440, sebagai berikut :
“ Pada penutupan debat Cawapres 17 Maret 2017, Cawapres 02 Sandiaga Salahuddin Uno, mengucapkan kata-kata indah yang Islami banget, yakni “HASBUNALLAH WA NI’MAL WAKIL,NI’MAL MAULA WA NI’MAN NASIIR , NASRUN MINALLAH WA FATHUN QORIIB. L alu ditutup dengan “ WALLOHUL MUWAFFIQ ILAA AQWAAMITH THORIIK, ini kalimat penutup khas NU, WABILLAAHITH TAUFIK WAL HIDAAYAH, ini dikenal khas Muhammadiyah. Dan NASHRUN MINALLAAH WA FATHHUN QORIIB, biasanya diucapkan orang-orang Satkar Ulama. Jadi dengan mengucapkan kalimat itu, Sandi berusaha menarik simpati Ormas-Ormas Islam tsb, sebuah strategi yang cukup jitu. Sepertinya ada satu lagi yang tidak diucapkan Sandi, BILLAAHI FII SABIILIL HAQ yang biasa diucapkan orang-orang Syarikat Islam.”
Itu yang pernah ditulis. Maaf maklum penulis waktu itu sebagai Ketua Umum KODI, Koordinasi Dakwah Islam, yang menghimpun delapan puluhan Ormas Islam dan Ormas Pemuda Islam se DKI selama 10 tahun. Dan pendukung Sandi. Kalo sekarang terus terang aje aku pendukung berat Anies Baswedan dengan melihatnya dari semua aspek, intelek, santun, hormat kepada semua orang, apalagi orang yang dituakan, dekat kepada Ulama dan rakyat jelata, yang meraih lima puluhan penghargaan tidak hanya tingkat nasional namun bahkan tingkat intersnasional, yang membuat Jakarta tidak kalah dengan kota-kota maju lain di dunia. Tidak malu-maluin di forum Internasional, dst dst. Itu kalau kita mau jujur. In syaa Allah bisa membawa NKRI menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
Wallahu ‘alam bish shawab
Oleh : Drs. KH Syarifuddin Mahfudz MSi
Editor : Muhammad Andi Setiawan