Kemanusiaan bersumber dari pandangan ketauhidan bahwa manusia adalah mahluk Tuhan paling mulia yang dipercaya untuk mengelola, merawat dan memakmurkan bumi atau sebagai khalifah fil ard.
Kemanusiaan merupakan manifestasi dari sifat-sifat ketuhanan. Manusia merupakan citaan Allah yang paling baik dan kemuliaan yang ada dalam diri manusia mengharuskan sikap untuk saling menghargai (tasamuh), saling menyayangi (tarahum) dan saling memuliakan (takarum).
Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptanya, demikian juga mafhum mukholafahnya (pemahahaman kebalikannya ), merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan Tuhan Sang Pencipta. Dengan pandangan inilah, Gus Dur membela kemanusiaan di manapun dan kapanpun berada dengan tanpa syarat.
Melakukan kebaikan kepada siapa saja tanpa melihat latar belakang dan aksesoris yang dipakainya merupan prinsip utama gus dur dalam kehidupan. Gus Dur kerap mengingatkan kita semua agar kita tidak menanyakan asal-usulnya, baik itu suku , etnis, maupun agamanya. "Tidak penting apa Agama atau Suku Anda. Jika Anda dapat melakukan hal-hal yang baik bagi semua orang, Anda tidak akan pernah ditanya apa Agamamu”.
Editor : Muhammad Andi Setiawan