Chu Niang Xiao He menjelaskan bahwa aligator dalam video tersebut dibiakkan secara buatan untuk dijadikan produk kulit. Jadi, bagaimana pun hewan tersebut akan dikorbankan.
“Aligator buatan ini dipelihara khusus untuk perusahaan kulit dan tas. Ini adalah misi mereka. Apakah Anda akan menolak tas buaya Hermes? Kita harus lebih rasional,” kata food vlogger tersebut seperti dilansir dari odditycentral.
Menurut Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar Tiongkok, memasak daging aligator adalah tindakan ilegal tanpa perlu mengajukan izin dari pihak berwenang, sehingga aksi viral Chu Niang Xiao He juga dapat menimbulkan konsekuensi hukum. Aligator Tiongkok dilindungi di bawah Kelas I yang ketat di Tiongkok, karena merupakan salah satu spesies yang terancam punah dari Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam.
Chu Niang Xiao He bukan satu-satunya vlogger yang mendapat kecaman karena kekejaman terhadap hewan. Beberapa tahun yang lalu, pembuat konten video populer dari Korea Selatan memicu kemarahan dengan memakan gurita dan cumi hidup di streaming.
Editor : Muhammad Andi Setiawan