get app
inews
Aa Text
Read Next : Jalani Rekonstruksi, Pelaku Pembuhunan Mahasiswa Satra Rusia UI Peragakan Adegan Pembunuhan

Ngeri! Terungkap Rekaman Suara Korban Penggandaan Uang di Banjarnegara Sebelum Meninggal

Kamis, 06 April 2023 | 13:59 WIB
header img
Penangkapan Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet di Banjarnegara (foto : Okezone)

BANJARNEGARA, iNewsSalatiga.id - Akhir pekan ini Indonesia digegerkan oleh kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh dukun pengganda uang Mbah Slamet alias Slamet Tohari di Banjarnegara, Jawa Tengah. Berdasarkan penyelidikan, jumlah korban dukun pengganda uang mencapai 13 orang dan terus saja bertambah.

Kasus ini terungkap setelah adanya laporan dari anak korban yang melaporkan ayahnya menghilang sejak 27 Maret 2023. Ayahnya bernama Paryanto (53) yang diduga menjadi korban pembunuhan merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat.

Laporan berdasarkan pesan yang dikirim oleh korban Paryanto kepada anaknya yang saat itu mengabarkan bahwa dirinya sedang berada di rumah Mbah Slamet (24/3/2023).

Paryanto sempat mengirim pesan, "Ini di rumahnya Pak Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek. Misal ayah tidak ada kabar sampai hari Minggu, datang langsung ke lokasi bersama aparat", tulis Paryanto.

Warga Sukabumi ini pergi ke rumah Mbah Slamet untuk menagih uang 70 juta yang dijanjikan akan digandakankan olehnya. Paryanto tiba seorang diri pada tanggal 23 Maret 2023.

Sehari setelahnya ponsel Paryanto tidak bisa dihubungi kembali sehingga dilaporkan menghilang. Laporan inilah yang menjadi alasan terungkapnya kasus pembunuhan berantai tersebut.

Tak hanya pesan tulisan, Paryanto juga ternyata sempat mengirim voice note (pesan suara).


Dalam pesan suara tersebut Paryanto mengabarkan bahwa dirinya sedang ketakutan efek dari minuman ajaib yang diracik dan diberikan oleh Mbah Slamet.

"Kalau dishare loc, ini rumah orang tuanya atau rumahnya juga sama lah, takutnya kenapa-kenapa ayahnya gitu loh.

Lokasinya ini dimana. ini lokasi di rumahnya dia gitu loh. Masih satu rumah. satu kampung. Sekitar 100 meter dari rumahnya dia. sama saja, namanya kampung slamet," kata Paryanto dengan suara lirih.

"Kayanya sih waspada aja. ya dia sih pernah ngasih ayah 100 lebih, cuma ini buat waspada aja, takutnya namanya ayah kan gak punya temen, ga punya asisten, gak punya ajudan, gak punya rekan-rekan yang ayah percaya lagi, makanya ayah agak sedikit ngeri gitu loh," katanya di voice note.

Korban merasa takut setelah mengalami sebuah kejadian di hutan. Terlebih ia merasa aneh dan janggal setelah mendapat minuman Pocari Sweat dari Mbah Slamet.

"Apalagi tadi di hutan ayah gak sadar, ayah ngantuk mulu abis minum Pocari Sweat, tidur lagi tidur lagi, sampai ayah lagi bersila nih sambil nunggu eh kepalanya langsung tidur di bawah, kan aneh," kata Paryanto.

Ia bahkan merasa seperti mabuk setelah minum.

"Kaya orang mabuk. bener kaya orang mabuk ayah ngomong sendiri kaya orang gila. yaudah yah, semoga selamet sampai tujuan dan sukses," katanya.

Berbekal keterangan anak korban yang pernah bertandang ke rumah dukun pengganda uang, polisi dapat menemukan rumah Mbah Slamet.

Polisi meringkus Mbah Slamet di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut