Juga diklaim bahwa orang-orang Yahudi tidak akan dapat membeli makanan kosher yang dimasak sepanjang turnamen meskipun ada klaim sebelumnya bahwa makanan itu akan tersedia untuk penonton Yahudi.
Banyak orang Yahudi mematuhi aturan dalam kepercayaan Yahudi yang mengamanatkan bagaimana makanan harus disiapkan dan dianggap layak untuk dikonsumsi.
Untuk menyediakan makanan kosher, ada orang yang terlatih khusus yang dikenal sebagai Schochet yang diharuskan mengawasi penyembelihan hewan.
“Mereka dijanjikan bisa memasak makanan kosher termasuk daging kosher, tapi saat ini hanya diperbolehkan menjual sandwich bagel dingin,” ujar sumber itu kepada The Jerusalem Post.
“Tidak ada makanan kosher, tidak ada makanan Shabbat dan tidak ada layanan ibadah publik,” papar sumber yang lain.
uga diungkapkan bahwa klaim inklusivitas Qatar sepanjang turnamen tidak ada artinya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan