get app
inews
Aa Text
Read Next : Putin : Tentara Ukraina Hanya Dijadikan Umpan Kekuatan Asing, Tidak Nurut Tembak

KTT G20 Ditutup, Perang Ukraina Menjadi Poin Penting Pembahasan

Kamis, 17 November 2022 | 09:02 WIB
header img
KTT G20 Bali hasilkan poin pengutukan perang di Ukraina, (Foto : Okezone)

JAKARTA,iNews.id - Penyelenggaraan KTT G20 Bali sudah selesai dan resmi ditutup. Dalam deklarasi pimpinan (Leaders' Declaration) atau Komunike telah menghasilkan beberapa poin yang disepakati. Diantara poin - poin tersebut adalah mengutus aktifitas perang di Ukraina.

Selanjutnya juga disepakati kerjasama untuk menghadapi tantangan ekonomi dunia hingga pembangunan berkelanjutan.

Dalam keterangan G20 Bali Leaders’ Declaration, para pemimpin di G20 secara tegas mengambil komitmen untuk saling bekerjasama seperti yang, sekali lagi, disampaikan tantangan ekonomi global yang serius.

Pada tahun ini dunia menyaksikan perang Ukraina yang dampaknya lebih buruk secara global ekonomi. Dalam diskusi tentang masalah ini, G20 menegaskan kembali posisi sebagai dinyatakan dalam forum lain, termasuk Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB,

yang, dalam Resolusi No. ES-11/1 tanggal 2 Maret 2022, telah disetujui dengan suara terbanyak (141 suara untuk, 5 melawan, 35 abstain, 12 absen) sangat menyesalkan agresi oleh Federasi Rusia melawan Ukraina dan menuntutnya secara lengkap dan tanpa syarat penarikan dari wilayah Ukraina.


Sebagian besar anggota mengutuk keras perang di Ukraina dan menekankan itu menyebabkan penderitaan manusia yang luar biasa dan memperburuk yang sudah ada kerapuhan dalam ekonomi global, menghambat pertumbuhan, meningkatkan inflasi, mengganggu pasokan rantai, meningkatkan kerawanan energi dan pangan, dan meningkatkan risiko stabilitas keuangan.

Di sana ada pandangan lain dan penilaian yang berbeda tentang situasi dan sanksi. Menyadari itu, G20 bukanlah forum untuk menyelesaikan masalah keamanan, diakui bahwa masalah keamanan bisa memiliki konsekuensi signifikan bagi ekonomi global.

Penting untuk menegakkan hukum internasional dan sistem multilateral yang menjaga perdamaian dan stabilitas. Ini termasuk membela semua Tujuan dan Prinsip yang diabadikan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mematuhi hukum humaniter internasional, termasuk perlindungan penduduk sipil dan infrastruktur dalam konflik bersenjata.

Penggunaan atau ancaman penggunaan senjata nuklir tidak dapat diterima. Penyelesaian konflik secara damai, upaya mengatasi krisis, serta diplomasi dan dialog, sangat penting. Era hari ini tidak boleh perang.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut