"Yang jadi pangkal masalah adalah suporter Arema yang sok jagoan melanggar semua peraturan dalam stadion, dengan gaya preman masuk ke lapangan, petentengan," tutur Ade.
"Dalam pandangan saya, polisi sudah melaksanakan kewajibannya. Polisi misalnya sejak awal sudah meminta agar jadwal pertandingan dimajukan menjadi pukul 15.30, tapi pihak panitia berkukuh jam pertandingan tetap 20.00," imbuhnya.
Pernyataan Ade tersebut kemudian viral di Twitter. Tak sedikit warganet yang mengecam pernyataan ade. Mayoritas mereka menghujat Ade karena justru malah memperkeruh suasana di saat keadaan masih berduka atas meninggalnya ratusan orang dalam tragedi Kanjuruhan Malang.
“Manusia ini selalu berbuat ulah saja. Supporter Arema disalahkan atas Kejadian di stadion Kanjuruhan dan dikatakan sok jagoan. Maksudnya apa ini ? Woi ADE ARMANDO selalu saja kau buat ulah, orang sedang berduka malah kau persalahkan. TANGKAP ADE ARMANDO,” cuit Ketua Umum KNPI Haris Pertama di akun Twitternya, @knpiharis.
“Halo Ade Armando kami sudah menyaksikan video anda di @cokro_tv. Pertama video anda bilang soal penggunaan logika yang sehat. Pertama jika pakai logika, maka JANGAN BANYAK BICARA kalau tidak tahu langsung di lapangan,” cuit akun Twitter @Ongisnade***.
Editor : Muhammad Andi Setiawan