Logo Network
Network

Meninjau Ulang Regulasi Beban Kerja Guru

Tim iNews.id
.
Kamis, 22 September 2022 | 18:03 WIB
Meninjau Ulang Regulasi Beban Kerja Guru
Muchammad Tholchah, Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), (Foto : Dok)

Langkah strategis

Guna menekan implikasi tingginya beban kerja guru, pemerintah selaku pemegang otoritas harus meninjau kembali regulasi terkait beban kerja guru kita. Konkretnya, perlu penyederhanaan tugas dan beban kerja guru. Regulasi memang disusun seideal mungkin, namun harus dapat dijadikan sebagai panduan praktis yang mempermudah guru melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien.

Selain penyederhanaan isi regulasi, perlu adanya integrasi dan sinergi antar lembaga dalam menerbitkan regulasi. Kementerian Pendidikan mengeluarkan regulasi terkait guru, Kementerian PAN&RB juga mengeluarkan regulasi karena guru adalah bagian dari birokrasi. Bahkan guru madrasah, juga harus mematuhi regulasi yang diterbitkan Kementerian Agama, selain regulasi dua kementerian tersebut. Karenanya, lembaga negara perlu duduk bersama guna menghasilkan satu regulasi yang komprehensif, tanpa harus setiap lembaga negara menerbitkan regulasi masing-masing dengan sasaran sama, yaitu guru.

Jadi, alangkah baiknya kita tidak hanya menuntut guru untuk menunjukkan kualitas mereka. Pada saat yang sama, kita perlu menyediakan regulasi yang memungkinkan guru menunaikan tugasnya dengan hati dan pikiran yang nyaman.

REFERENSI

 

Adalsteinsson I. A., Frimannsdottir I. B., dan Konradsson S., (2014). Teachers’ self-esteem and self-efficacy. Scandinavian Journal of Educational Research, Vol. 58, No. 5, 540–550.

Angrist, J.D. & Lavy, V. (2001). Does Teacher Training Affect Pupil Learning? Evidence from Matched Comparisons in Jerusalem Public Schools. Journal of Labor Economics, Volume 19 Issue 2, h. 343 – 369.

Bredeson, P. dkk (2012). Successful schools across North America: meeting challenges and extending opportunities in Canada and the United States. Day, C. (Ed.) The Routledge international handbook of teacher and school development, Abingdon, UK: Routledge, h. 427-436.

Chu, H. dan Cravens, X. C. (2012). Principal Professional Development in China: Challenges, Opportunities, and Strategies. Peabody Journal of Education, Vol. 87 No. 2, h. 178-199.

Darling-Hammond, L. dkk. (2005). Does teacher preparation matter? Evidence about teacher certification, Teach for America, and teacher effectiveness. Education Policy Analysis Archives, Volume 13 No. 42, h. 16 – 17.

Desimone, L. M. (2009). Improving impact studies of teachers’ professional development: toward better conceptualizations and measures. Educational Researcher, 38 (3), h. 181- 199.

Glazzard, J. (2018). Teachers’ mental health and pupils’ performance, Leeds: School of Education Leeds Beckett University. 

Hobson, A.J., dkk. (2006). Becoming a Teacher: Student Teachers Experiences of Initial Teacher Training in England, Research Report No. 744, University of Nottingham: Social Research Institute.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017.

Rockoff, J.E. (2004). The Impact of Individual Teachers on Student Achievement: Evidence from Panel Data. AEA Papers and Proceedings, May 2004.

Oleh : Muchammad Tholchah

Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA)

 

 

 

Editor : Muhamad Andi Setiawan

Follow Berita iNews Salatiga di Google News

Halaman : 1 2 3 4
Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update