JAKARTA,iNews.id - Rekontruksi kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J digelar oleh Bareskrim Mabes Polri di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Salatan pada Senin (30/8/2022).
Rekonstruksi ini dilakukan langsung oleh kelima tersangka yakni, Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau RR, dan Kuat Ma'ruf.
SINDOnews merangkum sejumlah fakta-fakta yang terjadi saat rekonstruksi tersebut dilakukan. Berikut 13 fakta rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J.
1. Rekonstruksi 78 Adegan, 27 Adegan di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri
Bareskrim Mabes Polri menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J, salah satunya dilakukan di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Ada sebanyak 78 adegan yang dilakukan dalam rekonstruksi tersebut. Sebanyak 27 adegan diperagakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri dan di rumah Magelang sebanyak 16 adegan.
2. Ferdy Sambo, Kuat Maruf, Bharada Elizer, dan Brigadir Ricky Kenakan Baju Tahanan Warna Oranye
Ferdy Sambo hadir di lokasi rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J yang digelar Polri. Dia mengenakan baju tahanan berwarna oranye dengan kerah warna putih. Ferdy Sambo terlihat cukup tenang menjalani reka adegan tangannya diikat dengan kabel tis berwarna putih.
Begitu pun tiga tersangka Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau RR, dan Kuat Ma'ruf mengenakan baju tahanan warna oranye.
3. Putri Candrawathi Kenakan Pakaian Serba Putih
Berbeda dengan empat tersangka, Putri Candrawathi yang mengikuti rekonstruksi mengenakan pakaian serba putih.
Dari mulai sepatu, celana, baju, hingga masker semuanya putih. Rambut hitamnya dibiarkan tergerai sebahu.
4. Sebelum Dibunuh, Brigadir J Tidur Bareng dengan 3 Tersangka
Dari rekonstruksi ini terungkap Brigadir J sempat tidur bersama dengan 3 tersangka lainnya. Adegan saat Brigadir J tidur bersama 3 tersangka lainnya, yakni Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau RR, dan Kuat Ma'ruf.
Adegan itu tampak dalam 16 adegan pertama dari total 78 adegan di rekonstruksi kematian Brigadir J.
5. Bharada E Tunjukkan Senpi Milik Brigadir J Jenis HS-9
Rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J telah memasuki adegan ke-38. Dalam tayangan itu, tersangka Bharada E menunjukkan senpi milik dari Brigadir J di dalam mobil.
Senpi tersebut diketahui milik Brigadir J. Jenisnya adalah pistol HS-9. Bharada E ke dalam mobil mengambil senpi itu usai adegan bertemu dengan Irjen Ferdy Sambo di lantai 3 rumah Saguling.
6. Bharada E Digantikan Perannya saat Berhadapan dengan Ferdy Sambo
Polri menyatakan Bharada E digantikan perannya dengan orang lain ketika berhadapan dengan Irjen Ferdy Sambo saat proses rekonstruksi di rumah Saguling. Hal itu berdasarkan permintaan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Peran Bharada E ketika berhadapan dengan Irjen Ferdy Sambo digantikan perannya oleh penyidik Polri. Adegan itu ketika merekonstruksi peristiwa sebelum penembakan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam di Jalan Duren Tiga.
7. Tangis Putri Candrawathi Pecah di Pelukan Ferdy Sambo
Putri Candrawathi menangis di pelukan Ferdy Sambo saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J. Keduanya telah ditetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan berencana tersebut. Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J digelar di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Salatan dan Saguling III pada Selasa (30/8/2022).
Bharada E yang mengenakan pakaian baju tahanan berwarna oranye masuk ke rumah Ferdy Sambo di Saguling III, Jakarta Selatan. Dirinya mengantongi sebuah senjata api di saku celananya. Peran Bharada E digantikan oleh anggota polisi saat dipertemukan dengan tersangka Ferdy Sambo.
Pada adegan tersebut tampak Ferdy Sambo berbincang dengan Bharada E di dalam rumah. Usai adegan tersebut Ferdy Sambo kembali masuk ke ruangan dan tampak berbicara dengan ajudannya.
Ferdy duduk di sofa bersama dengan sang istri Putri Candrawathi. Selang beberapa detik, tampak putri menangis di pelukan Ferdy Sambo. Lantas mantan Kadiv Propam Polri dengan posisi tangan yang diborgol itu mencium kepala sang istri dan memeluknya dengan erat putri. Usai memeluk Putri, Ferdy kembali memanggil ajudannya menggunakan HT.
8. Ferdy Sambo Tiba-tiba Diganti Pemeran Pengganti saat Rekonstruksi Tembak Brigadir J
Adegan Ferdy Sambo menembak ke Brigadir J digantikan oleh pemeran pengganti pada rekonstruksi di Rumah dinas Kompleks Polri.
Adegan yang seharusnya dilakukan oleh Ferdy Sambo tiba-tiba diganti oleh pemeran pengganti. Sedangkan, Ferdy Sambo tetap berada di TKP sembari mengarahkan adegan kepada pemeran penggantinya.
Terlihat, pemeran pengganti Ferdy Sambo menodongkan senjata ke hadapan Brigadir Yosua Hutabarat.
9. Sebelum Ditembak, Brigadir J Sempat Memohon Ampun
Pada salah satu adegan reka ulang, digambarkan bagaimana Brigadir J memohon ampun kepada Bharada E yang sudah menodongkan pistol bersamaan dengan Ferdy Sambo sendiri.
Terlihat Brigadir J menyorongkan dua telapak tangannya ke depan seperti ingin mengatakan jangan. Setelah ditembak, Brigadir J terbaring di lantai dekat tangga menuju lantai 2.
10. Keterangan Tersangka dengan Rekonstruksi Banyak yang Berubah
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam yang hadir dalam rekonstruksi mengatakan, terdapat perbedaan keterangan para tersangka dengan rekontruksi yang dijalankan. Menurut dia, ada perbedaan antara keterangan tersangka dengan rekonstruksi.
Tapi Polri memberikan kesempatan untuk para tersangka rekonstruksi sendiri. Dia mengatakan, secara keseluruhan rekonstruksi yang dilakukan itu sudah transparan dan akuntabel. Sebab, semua informasi dapat diperoleh dengan mudah. Hal ini kata dia memudahkan dalam penyelidikan dan mengumpulkan bukti.
11. Polri Belum Temukan Benang Merah Rekonstruksi Ulang Kematian Brigadir J
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian mengatakan, rekonstruksi ulang kematian Brigadir J bak benang hitam. Sebab, kata Andi, pihaknya belum mendapatkan benang merah terkait hal tersebut. Andi menuturkan terdapat perbedaan pengakuan terkait gelar rekonstruksi.
Hal itu, kata Andi, terdapat perbedaan pandangan antara Bharada E dan Irjen Pol Ferdy Sambo.
12. Emosi Bharada E Agak Terganggu saat Rekonstruksi Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ( LPSK )
Susilaningtyas menginformasikan emosi Richard Eliezer alias Bharada E agak terganggu usai mengikuti rekonstruksi pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Tetapi secara umum kondisinya baik.
13. Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Berlangsung 7,5 Jam
Bareskrim Polri melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di tiga lokasi. Rekonstruksi dinyatakan selesai setelah 7,5 jam lebih digelar.
Berdasarkan pantauan, pascarekonstruksi dinyatakan selesai, para tersangka juga kembali dibawa ke tahanan oleh anggota Brimob Polri. Namun, polisi tak menyebutkannya secara rinci terkait para tersangka yang baru saja memeragakan adegannya sacara langsung itu.
Editor : Muhammad Andi Setiawan