KIEV,iNews.id - Pertempuran Rusia sejak bulan Februari tahun 2022 melawan Ukraina belum menunjukan tanda-tanda berakhir. Hal ini membuat masyarakat terbelah menjadi dua, ada yang pro-Rusia dan ada juga yang pro-Ukraina.
Sebagai seorang Muslim Ukraina, Sheikh Said Ismagilov turut lantang menyuarakan pendapatnya dalam melawan Rusia. Bahkan, sang mufti juga tidak segan untuk ikut berperang.
Ia pun melepaskan jabatannya sebagai mufti pada Juni kemarin dan menjadi pengemudi penembak jitu di unit medis ASAP Hottabich. Ia bertugas mengevakuasi mereka yang terluka di garis depan.
Said Ismagilov yang berasal dari Donetsk, lahir pada 9 Agustus 1978. Dia terkenal lantang dalam melawan separatis pro-Rusia yang menguasai wilayah Donbass.
Berkat kekritisan pemikiran dan kelantangannya tersebut, Sheikh Said Ismagilov bahkan hampir meregang nyawa saat melewati wilayah Donbass. Mobil yang dikendarainya mendapatkan tembakan hingga menembus kaca mobil. Beruntung ia memakai rompi antipeluru sehingga dirinya dapat selamat dari serangan peluru tersebut.
Said Ismagilov yang berasal dari Donetsk, lahir pada 9 Agustus 1978. Dia terkenal lantang dalam melawan separatis pro-Rusia yang menguasai wilayah Donbass.
Berkat kekritisan pemikiran dan kelantangannya tersebut, Sheikh Said Ismagilov bahkan hampir meregang nyawa saat melewati wilayah Donbass.
Editor : Muhammad Andi Setiawan