get app
inews
Aa Read Next : Demi Menangkan Perang, Putin Sudah Beri Isyarat 'Hiroshimakan' Ukraina

Perang Belum Usai, Mufti Ukraina Terjun Jadi Penembak Jitu Melawan Rusia

Selasa, 02 Agustus 2022 | 12:14 WIB
header img
Ulama Ukraina Sheikh Said Ismagilov terjun melawan Rusia (Foto : risu.ua )

KIEV,iNews.id - Pertempuran Rusia sejak bulan Februari tahun 2022 melawan Ukraina belum menunjukan tanda-tanda berakhir. Hal ini membuat masyarakat terbelah menjadi dua, ada yang pro-Rusia dan ada juga yang pro-Ukraina.

Sebagai seorang Muslim Ukraina, Sheikh Said Ismagilov turut lantang menyuarakan pendapatnya dalam melawan Rusia. Bahkan, sang mufti juga tidak segan untuk ikut berperang.

Ia pun melepaskan jabatannya sebagai mufti pada Juni kemarin dan menjadi pengemudi penembak jitu di unit medis ASAP Hottabich. Ia bertugas mengevakuasi mereka yang terluka di garis depan.

Said Ismagilov yang berasal dari Donetsk, lahir pada 9 Agustus 1978. Dia terkenal lantang dalam melawan separatis pro-Rusia yang menguasai wilayah Donbass.

Berkat kekritisan pemikiran dan kelantangannya tersebut, Sheikh Said Ismagilov bahkan hampir meregang nyawa saat melewati wilayah Donbass. Mobil yang dikendarainya mendapatkan tembakan hingga menembus kaca mobil. Beruntung ia memakai rompi antipeluru sehingga dirinya dapat selamat dari serangan peluru tersebut.

Said Ismagilov yang berasal dari Donetsk, lahir pada 9 Agustus 1978. Dia terkenal lantang dalam melawan separatis pro-Rusia yang menguasai wilayah Donbass.

Berkat kekritisan pemikiran dan kelantangannya tersebut, Sheikh Said Ismagilov bahkan hampir meregang nyawa saat melewati wilayah Donbass.


Mobil yang dikendarainya mendapatkan tembakan hingga menembus kaca mobil. Beruntung ia memakai rompi antipeluru sehingga dirinya dapat selamat dari serangan peluru tersebut.

Said Ismagilov menempuh pendidikan agama di Departemen Teologi Universitas Islam Moskow dan lulus pada tahun 1997.

Melalui studinya, dia memperoleh gelar Diploma dan Imam Khatib. Pada tahun 2022, sang imam melanjutkan pendidikannya di universitas negeri, Institute of Artificial Intelligence, Departemen Filsafat dan Studi Agama.

Selama lima tahun menempuh pendidikan di sana, Said Ismagilov memperoleh dua gelar yaitu gelar sarjana di bidang filsafat dan gelar magister di bidang pendidikan agama.

Selain pendidikan yang cerah, Ismagilov juga menguasai empat bahasa, yaitu Bahasa Ukraina, Rusia, Tatar dan Arab.

Pada 25 Januari 2009, Said Ismagilov yang tergabung dengan Majelis Administrasi Keagamaan Muslim Ukraina (RAMU) “Umma” terpilih menjadi mufti.

Dirinya terpilih berkat kepeduliannya terhadap kepentingan muslim Ukraina dan tidak pernah menggunakan jabatannya untuk kepentingan pibadi. Selama menjadi mufti, Said Ismagilov melakukan banyak hal untuk kemanusiaan, memperkuat hubungan antaragama, dan kedamaian.


Tidak hanya menjadi seorang mufti, Said Ismagilov juga merupakan cendekiawan Islam dan tokoh masyarakat. Selain itu, dia menjadi salah satu penulis dan penggagas dari Piagam Muslim Ukraina dan Konsepsi Sosial Muslim Ukraina.

Said Ismagilov dikenal berkat sikap pro-Ukraina yang terbuka. Dia pun turut aktif dalam mengungkapkan pendapatnya mengenai isu-isu di Ukraina dan global.

Berkat pengaruhnya itu, Said Ismagilov masuk ke dalam 100 orang paling berpengaruh di Ukraina tahun 2020 yang dikeluarkan oleh majalah Ukraina, The Correspondent.

Said Ismagilov menempati peringkat 84 dari 100 tokoh. Sebelumnya, ia juga pernah masuk ke dalam daftar tersebut di peringkat 96 pada tahun 2018.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 01 Agustus 2022 - 20:30 WIB oleh Mirsya Anandari Utami dengan judul "Profil Said Ismagilov, Ulama Besar Ukraina yang Ikut Berperang Melawan Rusia". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://international.sindonews.com/read/843459/41/profil-said-ismagilov-ulama-besar-ukraina-yang-ikut-berperang-melawan-rusia-1659355696?showpage=all
 

Editor : Muhamad Andi Setiawan

Follow Berita iNews Salatiga di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut