Pangeran Sultan mengatakan bahwa diperkirakan setengah juta orang turun ke jalan-jalan di Taif saat itu. Dan perayaan berlanjut di Asir, Riyadh, dan di seluruh Kerajaan.
“Pada satu titik saya sampai pada titik di mana saya berkata, 'jika saya percaya ini, saya akan berjalan seperti orang paling arogan di seluruh dunia karena saya akan menganggap diri saya sebagai seorang jenius...merayakan kita, mereka merayakan diri mereka sendiri...” “Kami merayakan Arab Saudi, kami merayakan sisi kemanusiaan Arab Saudi. Maksud saya, kami sedang membangun jalan, membangun bandara, [kota industri] Jubail dan Yanbu, membangun sekolah, kota-kota meledak di Saudi, ekspansi yang terjadi di Saudi. Tapi benar-benar tidak ada yang memperhatikan perkembangan manusia," imbuh dia.
Memikirkan kembali peringatan 37 tahun misi penting itu, Pangeran Sultan mengingat intensitas tujuh hari yang membentuk sisa hidupnya. “Orang bilang Sultan, apakah ini terasa seperti mimpi? Tidak. Rasanya seperti kenyataan yang sebenarnya. Terkadang bagian kehidupan yang kita jalani setiap hari mulai terasa seperti mimpi. Tapi hal seperti itu sangat intens," katanya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 20 Juni 2022 - 08:00 WIB oleh Muhaimin dengan judul "Putra Raja Salman Muslim Pertama Baca Al-Qu'ran di Angkasa: Arab Saudi Akan Kembali ke Luar Angkasa". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://international.sindonews.com/read/802959/43/putra-raja-salman-muslim-pertama-baca-al-quran-di-angkasa-arab-saudi-akan-kembali-ke-luar-angkasa-1655683593?showpage=all
Editor : Muhammad Andi Setiawan