JAKARTA,iNews.id - Untuk mengecek ketersediaan minyak goreng curah yang menjadi program program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR), Menteri Perdagangan melakukan kunjungan ke pasar Kampung Ambon, Jakarta Timur.
Mendag Lutfi menemui salah satu pedagang di pasar tersebut untuk menanyakan ketersediaan minyak goreng yang dibanderol dengan harga Rp14.000.
Mendag juga menanyakan terkait keuntungan yang di dapatkan dari hasil penjualan minyak goreng curah milik pemerintah.
Pedagang tersebut mengaku keuntungan yang dihasilkan dari menjual minyak tersebut cukup tipis, hanya Rp1000 rupiah.
"Modal 13 jual 14, belum plastiknya, belum karetnya, jadi saya sebetulnya hanya untuk menolong pemerintah, karena kalau kita layani bersubsidi kita tidak dapat apa-apa terus terang," ujar pedagang bernama Arief yang dikunjungi Mendag Lutfi, Selasa (6/6/2022).
Menurutnya, keuntungan Rp1000 rupiah pun belum termasuk modal lain seperti membeli plastik, karet, hingga tenaga untuk membagi minyak-minyak curah dari jeriken ke plastik.
"Saya membantu pemerintah saja," ucapnya.
"Oke saya terima kasih kalau begitu," sambung Mendag Lutfi.
Mendag pun menawarkan Arief untuk tambah pasokan minyak goreng curah milik pemerintah.
Harapannya penjualan minyak bisa lebih keuntungannya bisa mengikuti.
Namun demikian menurut Arief saat ini harga minyak goreng curah juga sudah mulai perlahan menurun.
Sehingga penawaran harga murah dengan menunjukan KTP sudah tidak lagi menarik.
"Ada juga orang yang komplain pakai KTP, lagian harga beda dikit, jadi sudah tidak begitu menarik," pungkasnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait
