Menurutnya, caci maki dari sang kepala dinas sering didengar oleh sejumlah bawahannya dan juga para tenaga harian lepas yang bekerja di instansi pemerintah dimaksud.
"Caci maki itu sering terjadi," ujar Soetarman, Selasa (17/5/2022).
Sementara sang kepala dinas telah diupayakan dikonfirmasi atas viral nyaris baku hantam tersebut, namun tidak berada di kantornya.
Pasca kejadian nyaris baku hantam antara itu, pelayanan administrasi kependudukan masyarakat Nias Utara sempat terkendala, beberapa bidang tidak berjalan optimal sebagaimana biasanya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait