KIEV,iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut ada Kemungkinan batalnya negosiasi damai dengan Rusia jika dilatarbelakangi berbagai peristiwa.
Selama konferensi pers yang diadakan di salah satu stasiun metro Kiev di tengah serangan Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina, Zelensky ditanya bagaimana Kiev akan menanggapi potensi referendum kemerdekaan di wilayah yang dikendalikan oleh pasukan Rusia.
Presiden mengakui bahwa itu akan memaksanya untuk menghentikan pembicaraan dengan Moskow. “Jika orang-orang kami dihancurkan di Mariupol, jika sebuah referendum, sebuah referendum semu, diumumkan di setiap republik semu baru di Ukraina, Ukraina akan menarik diri dari proses negosiasi apa pun,” kata Zelensky
seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (24/4/2022). Dua hari lalu, Moskow mengumumkan pendudukan Mariupol. Namun, Presiden Vladimir Putin membatalkan serangan terhadap pabrik Azovstal, yang tetap menjadi pertahanan terakhir pasukan Ukraina, termasuk para pejuang resimen neo-Nazi Azov, di kota pelabuhan yang strategis itu.
"Pasukan Rusia harus menyegel daerah itu sehingga lalat tidak bisa lewat,” perintah Putin.
Sementara itu Zelensky, mengakui bahwa saat ini Ukraina tidak dapat merebut kembali Mariupol secara militer dan bahwa para pejuang yang bersembunyi di sana menyadari hal itu.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait