JAKARTA, iNews.id - MOTOGP Mandalika sudah berakhir, tapi cerita di baliknya seakan tidak ada habisnya. Ada beberapa cerita yang menjadi sorotan dan bahkan mendunia, seperti aksi si pawang hujan Rara hingga kemenangan milik Miguel Oliveira yang dia dedikasikan kepada salah satu pegawai hotel di Lombok bernama Risman.
Tapi salah satu hal yang juga menjadi pembiacaraan adalah kecelakaan yang dialami oleh Marc Marquez. Akibat kecelakaan tersebut, Marc Marquez pun harus dilarikan ke rumah sakit dan tidak bisa melanjutkan perlombaan.
Setelah Marc Marquez, motor yang dikendarai Alex Rins juga mengalami masalah dan terbakar. Tapi, yang menjadi sorotan adalah tempat terjadi kedua peristiwa berbeda tersebut ada tikungan yang sama, yakni tikungan 13.
Netizen Twitter @ngawur_post menyoroti hal ini. Menurutnya, dua kecelakaan yang terjadi di lokasi yang sama itu ada kaitannya dengan hal mistis. Dikatakan si netizen, lokasi jatuhnya Marc Marquez maupun terbakarnya motor Alex Rins dulunya bekas kuburan.
Beberapa netizen pun mempercayai hal yang sama. Lokasi tikungan 13 sirkuit MotoGP Mandalika dianggap sakral dan tidak boleh sembarang dilewati tanpa izin terlebih dulu.
Adanya anggapan ini membuat MNC Portal tertarik untuk menelaahnya lebih jauh. Menurut Furi Harun, Ahli Medium Interdimensional, lokasi sirkuit MotoGP Mandalika memang bekas kuburan.
"Itu kan juga sudah disampaikan secara terbuka oleh pemerintah ke publik. Tapi, jumlah kuburan yang tercatat berdasar hasil penerawangan saya, lebih banyak dari apa yang diketahui pemerintah," kata Furi Harun kala dihubungi MPI.
Dulunya Bekas Kuburan, Tempat Kecelakaan Marc Marquez Jadi Perbincangan Warga Twitter
Ya, pemerintah sebelumnya menginformasikan bahwa ada 191 makam. "Padahal, masih ada yang sisa di area sirkuit," tambah Furi Harun yang juga dikenal sebagai anak indigo ini.
Karena masih adanya makam di area sirkuit, sambung Furi, itu yang membuat makhluk astral di sana merasa terganggu. Makanya, ada kejadian aneh yang terjadi di sana.
Furi menyarankan agar pihak yang melewati sirkuit itu agar diingatkan untuk lebih berhati-hati. Ini bertujuan supaya tidak ada insiden yang merugikan. "Berhati-hati, lalu permisi terlebih dulu kalau ada di sirkuit tersebut," saran Furi Harun.
"Untuk aparat setempat disarankan melakukan upacara tertentu supaya tidak ada insiden yang membahayakan peserta, karena memang masih ada banyak yang seliweran di sana," tambahnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait