Pendidikan memang penting bagi anak-anak, setiap tahun pasti sistem pendidikan akan terus meningkat. Nah, belakangan ada beredar pekerjaan rumah (PR) anak PAUD yang diberikan oleh sang guru. Video tersebut pun viral setelah diunggah oleh netizen pemilik akun TikTok bernama @unaku4, dan mendapat lebih dari 3,1 juta penayangan.
Dalam video tersebut, memperlihatkan PR milik sang anak yang masih duduk di bangku sekolah PAUD alias taman bermain tersebut sangat sulit. Saking susahnya, dia pun sebagai orangtua menyerah. Sampai akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan kepada netizen di dunia maya.
"Hi warga TikTok, anak gue sekolah PAUD dikasih PR begini. Bapaknya saja enggak tahu, mohon dibantu wahai netijen. Gue yang bodoh, apa gurunya yang pinter ya,” tulis @unaku4.
Video yang juga sudah mendapatkan lebih dari 107 ribu like dan diramaikan hampir 8500 komentar dari para netizen tersebut memperlihatkan bentuk PR hitung-hitungan bilangan pengurangan. Satu kolom berisi pengurangan dengan hasil 20, satu kolom lainnya berisi pengurangan dengan hasil 10.
Melihat tingkat kesulitan tinggi tugas PR anak sekolah PAUD ini, tak sedikit netizen bahkan beberapa guru sekolah PAUD yang ikut menjadi pusing dan bingung karena tak tahu cara mendapatkan jawaban pengurangan tersebut.
“Saya guru PAUD, tapi saya juga bingung bun karena saya enggak pernah kasih PR ke anak-anak,” tulis akun @bunda_***aly
Sementara sebagian netizen menilai, tugas berhitung dengan tingkat kesulitan seperti itu adalah tugas sekolah untuk anak setara Sekolah Dasara (SD) dan tidak sepatutnya diberikan kepada anak sekolah PAUD yang masih sangat kecil.
“Kadang heran masih PAUD saja dikasih PR, padahal PAUD itu pengenalan lingkungan sekilah belajar sambil bermain,” komentar dari @***katalika***
“Buka TikTok mau nyari hiburan, ngapain malah disuruh mikir PR bocah,” kata netizen pemilik akun @ny**boah
“Saya juga guru PAUD, saya juga bingung ini sekte mana yang dipakai,” tulis @dindafran****
“TK saja untuk bermain dan belajar, apalagi PAUD. Apa-apaan ini gurunya PAUD,” seru @ertie**
“Itu pengurangan, tapi buat anak SD atuh eta mah harusnya. Bukan buat PAUD,” tambah @ceuli*
“Belum waktunya, itu untuk tingkat SD,” tulis netizen pemilik akun bernama @budiwibo**
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait