Mesin batik tulis Butimo memiliki tiga sumbu dengan panjang 3-4 meter dan lebar hingga 1,5 meter. Dilengkapi dengan mekanisme pergantian canting secara otomatis, sehingga memudahkan pergantian canting sesuai kebutuhan.
Untuk canting mesin batik yang digunakan, memiliki beberapa ragam ukuran dengan variasi ukuran sesuai dengan kebutuhan. Canting mesin, dihubungkan dengan mesin batik tulis yang dikendalikan dengan alat computer numerical control (CNC).
Sampai saat ini, mesin sudah terjual di Semarang, Banyumas, Solo, Yogyakarta dan Kalimantan. Andi mengaku tidak akan menjual karyanya ke luar negeri. Sebab ia khawatir kehilangan canting sebagai ciri khas batik nusantara. Mesin yang dikembangkannya merupakan generasi pertama.
Nantinya dikembangkan lagi generasi kedua dengan mengintegrasikan pewarnaan, dan generasi ketiga yang diintegrasikan dengan proses pelorotan.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait