Negara Rusia Punyai Masjid Soekarno, Bagaimana Kisahnya?

Miftah H. Yusufpati
Di Rusia terdapat masjid yang diberi nama masjid Soekarno,(Foto:Russia Beyond)

Suatu hari, di sela-sela kunjungan Presiden Sukarno ke Sankt Peterburg (dahulu bernama Leningrad) pada 1956, ia melihat bangunan seperti masjid dengan arsitektur Asia Tengah berwarna biru. Ternyata, bangunan tersebut memang secara fisik adalah sebuah masjid, tapi telah beralih fungsi menjadi sebuah gudang. 

Setelah kembali ke Moskow, Sukarno bertemu Pemimpin Soviet Nikita Khrushchev. Ketika Khrushchev menanyakan kesan Sukarno mengenai Leningrad, sang presiden malah membahas kondisi masjid yang baru ia kunjungi.

Sukarno kemudian meminta masjid itu dikembalikan sesuai fungsinya. Sepuluh hari setelah kunjungan Presiden Sukarno, bangunan itu kembali menjadi masjid dan tetap berdiri tegak hingga kini. Umat Islam di Rusia sangat berterima kasih atas keberanian dan keberhasilan Presiden Sukarno mengupayakan pengembalian Masjid Biru kepada umat Islam untuk difungsikan sebagai tempat ibadah. 

Tidak pernah terbayangkan oleh mereka ada pemimpin asing yang berani melakukan hal tersebut kepada Pemimpin Tertinggi Uni Soviet yang dikenal sangat anti-agama dan saat itu sangat ditakuti. 

Kisah tentang pengembalian fungsi masjid tersebut serta kisah pemugaran Makam Imam Bukhari di Samarkand, Uzbekistan --yang saat itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet-- yang juga atas permintaan Presiden Sukarno masih terekam dengan baik hingga saat ini di memori kaum Muslimin Rusia, khususnya para generasi tuanya.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network