2. Mengabaikan kedudukan suami sebagai pemimpin keluarga
Menjadi seorang pemimpin keluarga adalah kodrat bagi suami. Suami memimpin rumah tangga dengan peraturan yang sesuai dengan ajaran Islam dan Rasulullah. Maka sudah seharusnya, sebagai istri harus menuruti semua bentuk peraturan dan perintah suami. Rasulullah menggambarkan seandainya seorang suami memerintahkan suatu pekerjaan berupa memindahkan bukit merah ke bukit putih atau sebaliknya, maka tiada pilihan bagi istrinya selain melaksanakn perintah tersebut.
3. Terlalu banyak menuntut
Tak baik seorang istri banyak menuntut kepada suaminya. Seperti menuntut untuk dipenuhi kebutuhannya sebagai wanita mulai dari perhiasan, make up, hingga baju yang bagus setiap bulannya. Ia tidak melihat keadaan atau kondisi pekerjaan suaminya saat itu dan inilah salah satu hal yang dapat merusak hubungan rumah tangga. Tak hanya itu, kerap sebagian wanita membayangkan keluarga yang ideal dan sempurna. Namun, dalam perjalananya hal tersebut tidak mudah diraih begitu saja. Perlu adanya komitmen satu sama lain dalam membangun keluarga yang diimpikan.
4. Tidak mau atau menolak berhubungan suami-istri
Di dalam Islam, seorang istri yang menolak ajakan suami untuk bersetubuh (hubungan badan), berarti ia telah membuka pintu laknat dari Allah untuk dirinya. Padahal tugas seorang istri ialah melayani suami, baik dari segi kebutuhan sehari-harinya hingga kebutuhan biologisnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait