Mengutip Business Insider, Sabtu (12/3/2022), kematian Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov akan menjadi pukulan pahit lainnya bagi Putin dan Kremlin yang melanjutkan invasinya di Ukraina.
Sebelum Kolesnikov, dua perwira tinggi Rusia mengalami nasib serupa. Keduanya adalah Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov, Kepala Staf Angkatan Darat ke-41, yang tewas di luar Kharkiv bersama beberapa perwira senior, dan Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky.
Sukhovetsky adalah jenderal pertama yang tewas dan dilaporkan dibunuh oleh sniper Ukraina. Putin mengonfirmasi kematiannya dalam pidato delapan hari setelah invasi.
Christo Grozev, direktur eksekutif outlet jurnalisme investigasi Bellingcat, mengatakan bahwa konfirmasi kematian Sukhovetsky akan menjadi "demotivasi utama" bagi pasukan Rusia.
Sukhovetsky dilaporkan telah diatur untuk perannya dalam mencaplok Crimea. Surat kabar Rusia; Pravda, menyebut Sukhovetsky merupakan lulusan Sekolah Komando Lintas Udara pada tahun 1995.
Dia mulai kariernya sebagai komandan peleton sebelum naik ke kepala staf, sebelum akhirnya menemui ajalnya di tangan sniper Ukraina.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait