"Saya kaget, kegiatan di sini cukup padat, cukup menguras tenaga, berbeda dengan kegiatan sehari-hari saat masih sekolah di rumah. Di sini tidak bisa santai-santai, semua dibatasi dengan waktu. Kegiatan di sini semua terprogram dengan baik," papar Yanwar.
Tetapi, dia masih merasa senang dengan adanya kegiatan pesiar di hari Sabtu dan Minggu. Bagi seorang taruna, program ini adalah hari kebebasan. Sebab, mereka dapat berkomunikasi dengan orangtua dan bisa menghubungi sanak saudara.
Terlepas dari itu semua, Tarman sang ayah selalu memberi nasihat kepada Yanwar supaya selalu mengkuti aturan yang ada, selalu ingat Allah Subhanahu wa ta'ala, dan saling membantu sesama.
"Pas lagi komunikasi gitu ya. Saya kasih tahu nasihat lah, 'Kamu di situ ikuti aturan yang ada. Udah enggak usah neko-neko. Nanti kalau kamu, perjuanganmu dinodai dengan hal sepele, itu sia-sia usahamu. Ya sudah intinya yang penting kamu orang Islam, ya jangan tinggalkan sholat. Terus kalau ada teman yang butuh, udah bantu semampumu'," tukas Tarman.
Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait