Melalui DEWG, Kominfo Konsolidasikan Isu Digital Presidensi G20 Indonesia

Febyarina Alifah Hasna' Nadzifah
Sekjen Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba dalam pembukaan 1st Internal Workshop DEWG G20 “Achieving a Resilient Recovery: Working Together for a More Inclusive, Empowering and Sustainable Digital Transformation" - (SINA)

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan konsolidasi bersama para pemangku kepentingan dalam rangka membahas isu digital dalam Presidensi G20 Indonesia. Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba, menyatakan bahwa konsolidasi diperlukan untuk mengidentifikasi kesepahaman dan menjawab tantangan dalam sektor digital guna mewujudkan pemulihan yang tangguh. 

Dikutip dari Siaran Pers No. 75/HM/KOMINFO/03/2022, Sekjen Mira Tayyiba menjelaskan bahwa Digital Economy Working Group (DEWG) menginisiasi melting pot antara Working Group (WG), Engagement Group (EG), National Knowledge Partner, dan National Strategic StakeholdersWorkshop ini juga akan menjadi pengejawantahan peran DEWG sebagai leading sector untuk isu prioritas Digital Based Transformation dalam Presidensi G20 Indonesia. 

Dalam 1st Internal Workshop DEWG G20 juga hadir Staf Khusus Menkominfo Bidang Digitalisasi dan SDM atau Alternate Chair DEWG, Dedy Permadi; Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika, I Nyoman Adhiarna; serta Direktur Pemberdayaan Informatika, Bonie Pudjianto.

Hadir pula Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Co-Sherpa G20 Indonesia, Edi Prio Pambudi; dan Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Penguatan Program-Program Prioritas Kementerian Luar Negeri sekaligus Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani; Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital Ketenagakerjaan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Mohammad Rudy Salahuddin; perwakilan National Knowledge Partner dari Unversiats Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada serta National Strategic Stakeholders antara lain MASTEL, APJII, Siberkreasi, idEA, ABDI, ICSF, dan id-IGF.

"Selama dua tahun terakhir, pandemi Covid-19 membuat keberadaan teknologi digital menjadi penopang kehidupan dan terciptanya solusi inovatif. Indonesia patut bangga karena selama pandemi, valuasi ekonomi digital Indonesia mencapai USD 70 Miliar di tahun 2021 berdasarkan angka Gross Merchandise Value (GMV), " terang Mira dalam pembukaan 1st Internal Workshop DEWG G20 “Achieving a Resilient Recovery: Working Together for a More Inclusive, Empowering and Sustainable Digital Transformation"  yang berlangsung hibrida dari Pullman Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (08/03/2022).

Bahkan, lanjutnya, angka itu diprediksi akan meningkat hingga USD 146 Milliar pada tahun 2025.

Mira yang juga menjadi Chair DEWG G20 menyatakan bahwa selain itu, setidaknya terdapat tambahan 5 startup Indonesia berhasil meraih status unicorn di tahun 2021. Sektor-sektor seperti edutech dan healthtech juga mengalami perkembangan pesat di tengah pandemi.

Meskipun demikian, Sekjen Kementerian Kominfo menekankan bahwa situasi ini juga menggarisbawahi tantangan-tantangan dalam sektor digital, misalnya risiko kesenjangan digital, minimnya kecakapan dalam memahami dan menggunakan teknologi digital, serta keamanan data dan arus data lintas batas negara yang semakin deras.

Oleh karena itu, Sekjen Kementerian Kominfo mengharapkan pembahasan isu digital mencerminkan aspirasi transformasi digital di Indonesia agar bersifat inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.  

“Untuk mewujudkan aspirasi tersebut, DEWG mengangkat tiga isu prioritas untuk mengukuhkan kepemimpinan DEWG dalam pembahasan isu-isu digital di Presidensi G20 Indonesia yaitu Connectivity and Post Covid-19 Recovery, Digital Skills and Digital Literacy, dan Cross-Border Data Flow and Data Free-Flow with Trust,” jelasnya.

Selain relevansinya terhadap Isu Prioritas Presidensi G20, isu-isu prioritas yang diangkat DEWG beririsan erat dengan pembahasan isu-isu digital dalam berbagai working group dan engagement group. Sehingga, isu digital dapat dikatakan sebagai isu lintas sektor.

Sekjen Kementerian Kominfo menambahkan, perjalanan Indonesia untuk mencapai transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan masih panjang. Walau demikian, Chair DEWG G20 itu menyatakan optimisme terhadap sinergi lintas sektor untuk konsolidasi isu digital dalam Presidensi G20 Indonesia.

“Melalui strategi ini, teknologi digital akan dapat menjadi sumber semangat Indonesia dan dunia untuk pulih bersama, bangkit lebih tangguh,” pungkasnya.

Editor : Febyarina Alifah Hasna Nadzifah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network