Dalam persiapan melawan Yordania Pelatih Tim nasional Indonesia Shin Tae-Yong bakal mencuri ilmu seniornya Park Hang-Seo yang merupakan pelatih Tim Vietnam
Dipercaya sebagai pelatih Timnas Vietnam sejak November 2017, Park Hang-seo mengubah Golden Star –julukan Vietnam– menjadi tim yang menakutkan. Kiprah pertama Park Hang-seo adalah membawa Timnas Vietnam U-23 finis runner-up di Piala Asia U-23 2018.
Setelah berjaya di level U-23, Park Hang-seo mencoba mengemulasinya bersama skuad senior di Piala Asia 2019. Di Piala Asia 2019, Vietnam tergabung di Grup A bersama Irak, Iran dan Yaman.
Kalah 0-2 dari Iran dan tumbang 2-3 dari Irak, Vietnam kemudian menghajar Yaman 2-0. Koleksi tiga poin sudah cukup membuat Nguyen Quang Hai dan kawan-kawan lolos ke 16 besar Piala Asia 2019 lewat status peringkat tiga terbaik,
Di 16 besar, Vietnam dihadapkan dengan Yordania yang berstatus sebagai juara Grup B. Yordania begitu diunggulkan di babak ini karena di fase grup, Yordania sempat mengalahkan tim kuat Australia 1-0!
Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal 90 menit dan babak 2x15 menit. Singkat kata, Vietnam menumbangkan Yordania dengan skor 4-2 via adu tendangan penalti!
Dari sini bisa diambil kesimpulan, Park Hang-seo menanamkan mental baja kepada pemain-pemain Vietnam. Park Hang-seo meminta Que Ngoc Hai dan kawan-kawan tak minder meski level Yordania ada di atas mereka.
Hal inilah yang mungkin juga diterapkan Shin Tae-yong kepada pemain-pemain Timnas Indonesia. Meski secara kualitas pemain kalah, Timnas Indonesia tak boleh tumbang dari Yordania dalam segi mental.
Peluang Timnas Indonesia menang atas Yordania semakin besar jika Jordi Amat, Shayne Pattynama dan Sandy Walsh dapat ambil bagian.
Jika Jordi Amat dan Sandy Walsh sudah bisa memperkuat Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 yang berlangsung pada 8-14 Juni 2022, mentalitas mereka saat menghadapi pemain-pemain top sangat dibutuhkan skuad Garuda.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait