RUSIA, iNews.id – Perintah Invansi yang dilontarkan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Negara Ukraina sontak membuat masyarakat dunia khawatir.
Dikatakannya pasukan nuklir diminta dalam status siaga tertinggi karena para pejabat tinggi NATO membiarkan pernyataan-pernyataan yang agresif terhadap Rusia. Perintah ini membuat warga dunia bertanya-tanya apakah Putin akan benar-benar membuat perang nuklir itu terjadi.
Hal ini pun dikaitkan dengan koper atau tas kerja yang dipakai Putin. Tas kerja ini disebut-sebut memiliki kekuatan untuk mengatur tentang perang nuklir yang bisa menyebabkan akhir dunia.
‘Tas atau koper nuklir’ rahasia Putin, yang dapat memicu Perang Dunia III ini telah diperlihatkan untuk pertama kalinya beberapa tahun lalu dan langsung memicu ketakutan di seluruh dunia.
Sebuah jaringan TV Rusia telah memberikan gambaran langka tentang sistem seluler yang akan digunakan Kremlin untuk memicu kiamat atau akhir dunia.
Koper ini memiliki casing dengan kode kunci yang dipersonalisasi, berada di bawah pengawasan 24/7 dan sepenuhnya mengendalikan persenjataan nuklir Moskow.
Koper ini dibawa petugas keamanan bersenjata yang menemani Putin ke mana pun dia bepergian.
Tas kerja, yang disebut Cheget dalam bahasa Rusia, dikembangkan pada awal 1980-an dan sekarang telah ditunjukkan kepada publik untuk pertama kalinya. Tas ini dibuka dan isinya dilihat dari TV.
Menurut media lokal, meskipun tas ini sering terlihat di tangan seorang ajudan bersama Putin, sebenarnya ada tidak hanya satu tetapi ada tiga.
Masing-masing tas dapat diakses oleh tiga pejabat paling tinggi di Federasi Rusia. Yakni Presiden, Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata.
Pengamat mengatakan aspek yang paling tidak biasa dari tas kerja adalah bahwa tombol peluncuran sebenarnya berwarna putih dan bukan merah seperti yang diperkirakan.
Tas ini dibuka secara rinci untuk pertama kalinya oleh Zvezda, saluran TV yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Menggambarkan cara kerja bagian dalam tas nuklir, pembawa acara TV berkomentar bahwa ini adalah pertama kalinya perangkat semacam itu diizinkan untuk dibuka di televisi.
“Salah satu komponen tas kerja adalah kartu flash. Itu adalah individu, dan itu adalah salah satu kunci yang dimasukkan (ke dalam sistem),” terang presenter TV Alexei Yegorov.
Dia menambahkan bahwa mereka tidak diizinkan untuk mengungkapkan informasi sensitif lainnya terkait dengan fungsi koper.
Diketahui, Rusia mengembangkan rudal balistik antarbenua nuklir yang “tak terhentikan” yang tidak dapat dicegat oleh sistem anti misil manapun di bumi.
Mereka termasuk rudal jelajah bertenaga nuklir, drone bawah air bertenaga nuklir, dan rudal hipersonik yang tampaknya tidak ada bandingannya.
Rusia diperkirakan memiliki kira-kira 6.000 hulu ledak dan menjadikannya negara dengan nuklir terbesar.
Ketika Rusia menyerbu Ukraina pada 24 Februari lalu, sebagian besar hulu ledak itu disebut-sebut berada dalam cadangan, dengan hanya sekitar 1.600 dikerahkan sebagai senjata tanah, laut, dan udara, seperti rudal dalam silo atau bom dijatuhkan oleh pesawat.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait