Radiasi Nuklir Chernobyl Melonjak Tinggi Usai Direbut Rusia

Susi Susanti
Radiasi nuklir Chernobyl melonjak tinggi setelahpembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl direbut oleh pasukan Rusia.(Foto: Facebook)

Prof Claire Corkhill, seorang ahli bahan nuklir dari Universitas Sheffield, mengatakan kepada BBC bahwa lonjakan itu "cukup terlokalisasi" dan telah terjadi peningkatan di sepanjang rute utama masuk dan keluar dari zona di sekitar reaktor.

"Peningkatan pergerakan orang dan kendaraan di dalam dan sekitar zona Chernobyl akan memicu debu radioaktif yang ada di tanah," kata Prof Corkhill.

"Asalkan tidak ada pergerakan lebih lanjut, itu akan menurun lagi selama beberapa hari ke depan,” lanjutnya. Tetapi setiap aktivitas militer di zona itu mengkhawatirkan.

Situs Chernobyl berisi beberapa fasilitas penahanan limbah nuklir - termasuk yang disebut "pengurungan aman baru" - kubah pelindung besar yang menutupi reaktor nomor empat, reaktor yang terkenal meledak, menyebabkan bencana 1986.

"Bangunan-bangunan ini dirancang untuk penahanan, untuk menyimpan bahan radioaktif di dalam, tetapi mereka tidak harus berlapis baja: mereka tidak dirancang untuk beroperasi di zona perang," ujarnya.

Radioaktivitas di pabrik tersebut telah meluruh secara signifikan sejak 1986.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network