Meresahkan, Seorang Warga Kudus Jadi Korban Penipuan Minyak Goreng Palsu

CNN Indonesia
Ilustrasi minyak goreng. (Foto: Dok/CNN Indonesia/Andry Novelino)

JAKARTA, iNews.id - Kasus praktik minyak goreng palsu kembali beredar di masyarakat dan merugikan sejumlah konsumen. Tepatnya terjadi di Kudus, Jawa Tengah. Minyak goreng palsu tersebut ternyata terbuat dari bahan air dengan pewarna kuning sebagai campuran.

Melansir dari laman CNN Indonesia, salah satu korban yang yang mengalami kerugian yakni pengusaha kerupuk di Kecamatan Dawe, Kudus. Korban tersadar saat ia menggoreng kerupuk.

"Sudah kami tindaklanjuti dengan mendatangi tempat kejadian perkara. Tunggu hasil penyelidikannya nanti," kata Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David P di Kudus, kemarin, dikutip dari Antara.

Agustinus mengakui kasus tersebut tergolong baru karena sebelumnya belum ada kasus penipuan terkait minyak goreng palsu. Selain melakukan penyelidikan, kepolisian juga melakukan uji laboratorium minyak goreng yang diduga palsu tersebut.

Siti Mutoharoh warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe yang menjadi korban penipuan penjualan minyak goreng palsu mengungkapkan kasus penipuan tersebut terjadi pada Sabtu (12/2). Dia mengaku sudah lima kali memesan minyak goreng sehingga percaya saja ketika ditawari kembali. Tetapi pemesanan yang kelima ternyata bukan minyak goreng yang diperoleh melainkan air.

Korban sendiri baru sadar tertipu, ketika hendak menggoreng kerupuk pada Minggu (13/2). Minyak goreng palsu tersebut lebih mirip seperti air, sedangkan warna kuning diduga dicampur dengan pewarna.

Minyak goreng palsu yang totalnya 357 kilogram itu dibeli seharga Rp16.500 per kilogram atau lebih murah dari harga jual di pasaran seharga Rp18.000/kg. Sehingga korban mengalami kerugian sebesar Rp5,89 juta.

Polres Kudus mengimbau masyarakat bisa lebih selektif dalam membeli minyak goreng dan disarankan membeli minyak goreng ke toko yang terpercaya.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network