Per 6 Februari 2022, Kasus Aktif di luar Jawa-Bali masih mempunyai proporsi yang rendah yaitu 7,0 persen dari kasus aktif nasional (13.424 kasus dari 192.126 kasus), namun kalua dilihat perkembangan jumlah kasusnya terlihat sejak 24 Januari 2022 mengalami lonjakan signifikan. Untuk kasus konfirmasi harian tercatat sebanyak 2.405 kasus (6,7 persen), dan terjadi kasus kematian sebanyak tiga kasus. “Pemerintah akan terus memantau hal ini agar dapat diantisipasi lebih lanjut,” imbuh Menko Airlangga. Sementara, untuk Rasio Keterpakaian Tempat Tidur RS (BOR) Nasional masih relatif rendah di angka 23,35 persen.
Namun ada empat Provinsi yang memiliki BOR lebih tinggi dari rasio nasional yaitu Provinsi DKI Jakarta (64 persen), Bali (44 persen), Banten (40 persen) dan Jawa Barat (30 persen). Sedangkan, BOR untuk seluruh Provinsi di luar Jawa-Bali masih di bawah 10 persen, kecuali di Sulawesi Tenggara (15 persen), Sumatera Selatan dan Lampung (11 persen), Kalimantan Selatan dan Bengkulu (10 persen). Progres Vaksinasi dan Persiapan Fasilitas Isolasi Terpusat Pencapaian Vaksinasi Dosis-1 secara nasional sudah mencapai 186,6 juta dosis atau 89,60 persen dari total sasaran vaksinasi. Di luar Jawa-Bali, masih ada tiga Provinsi dengan capaian di bawah 70 persen yakni Provinsi Maluku, Papua Barat, dan Papua. Sedangkan, untuk pencapaian Vaksinasi Dosis-2 secara nasional mencapai 131,08 juta dosis atau 62,94 persen dari total vaksinasi. Di luar Jawa-Bali, masih ada 10 Provinsi yang capaiannya di bawah 50 persen, yaitu Provinsi Aceh, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua. “Sesuai arahan Bapak Presiden, perlu terus didorong percepatan vaksinasi, baik untuk dosis pertama maupun dosis kedua.
Di luar Jawa-Bali baru ada dua Provinsi yang mencapai target vaksinasi dosis kedua di atas 70 persen yaitu Provinsi Kepulauan Riau (85,6 persen) dan Kalimantan Timur (71,2 persen). Dosis kedua ini penting untuk Lansia, Komorbid dan kelompok rentan lainnya. Selanjutnya, vaksin dosis ketiga harus diakselerasi untuk mengantisipasi kasus Omicron yang mulai mengalami kenaikan di luar Jawa-Bali,” papar Menko Airlangga. Di samping itu, kapasitas fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter) di luar Jawa-Bali perlu dilakukan antisipasi untuk kebutuhan penanganan varian Omicron. “Berdasarkan data per 6 Februari 2022, kapasitas TT di fasilitas Isoter tersedia 27.766 TT, sedangkan yang terisi baru sebanyak 303 TT atau BOR sebesar 1,09 persen.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait