SALATIGA, iNewsSalatiga.id Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) bersama BKKBN dan PPTI Al Falah Salatiga berkolaborasi untuk mengampanyekan pencegahan stunting lewat pagelaran wayang kulit. Pagelaran ini di laksanakan di Lapangan Desa Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga pada Minggu (27/8/2023) malam.
Prof. Dr. Widodo Muktiyo selaku Staff Ahli Mentri bidang komunikasi dan media massa kominfo menjelaskan bahwa dampak stunting tidak hanya berdampak pada anak yang mengalami tapi juga berpengaruh pada produktifitas SDM yang akan datang.
"Dampak dari stunting itu sendiri tidak hanya terjadi pada anak yang mengalami, namun juga mempempengaruhi indeks pertumbuhan manusia secara umum, yaitu nantinya akan mengurangi produktifitas dan juga daya saing Sumber daya manusia yang akan datang" Tutur Widodo dalam Sambutannya.
Widodo juga menuturkan bahwa angka stunting di Indonesia masih tinggi meskipun sudah turun secara signifikan. Namun penurunan tersebut belum mencapai target yang ditentukan oleh pemerintah pusat.
"Hingga tahun 2022 prevelansi anak yang mengalami stunting secara nasional 21,6 %, jumlah ini mengalami penurunan sebesar 2,8 %. Target dari presiden Joko Widodo, menargetkan angka stunting harus 14% pada tahun depan," Kata Widodo
Diadakannya Pagelaran Wayang ini diharapkan bisa menghibur dan menjadi sarana komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengkampanyekan efektifitas dalam strategi penekanan stunting.
Pagelaran wayang yang mengusung tema "Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Melalui Penurunan Stunting" ini membawakan lakon "Pandawa Binangun" dengan dalang Ki Ardhi Poerboantono dari Singosari, Kabupaten Malang dan dimeriahkan oleh Marwoto dan Gareng Jajak.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait