SALATIGA,iNewsSalatiga.id - Sejumlah pedagang daging ayam di Salatiga mengalami penurunan omzet penjualan hingga 70 persen akibat sepinya pembeli. Faktor yang mempengaruhinya adalah harga ayam potong yang sudah mencapai Rp36.000 per kilogram.
Dinas Perdagangan Kota Salatiga mengaku tidak mampu menekan tingginya harga ayam potong, lantaran tidak adanya aturan harga eceran tertinggi akibat dampak kenaikan harga pakan ternak.
Jika pada harga normal ayam potong dijual hanya Rp23.000 hingga Rp25.000 per kg. Namun kini para pedagang membanderol hingga Rp36.000 per kilogram.
Sejumlah pedagang mengaku mengalami penurunan omzet penjualan hingga 70 persen akibat sepinya pembeli.
“Jika biasanya hampir rata-rata pedagang mampu menghabiskan 80 kilogram per hari, tetapi kini hanya 30 kilogram,” kata Giyarti, Rabu (28/6).
Meroketnya harga ayam potong juga dikeluhkan para konsumen, terlebih bagi mereka yang membuka usaha kuliner kecil-kecilan.
Dinas Perdagangan Kota Salatiga mengaku cukup kesulitan mengontrol harga bahan pangan. ”Tidak adanya aturan harga eceran tertinggi pasca kenaikan harga pakan ternak membuat distributor akhirnya menjual ayam dengan harga tinggi,” ujar Kusumo Aji, Kadis Perdagangan Salatiga.
Baik pedagang maupun konsumen berharap adanya upaya nyata dari pemerintah untuk bisa menekan harga bahan pangan agar tidak terus mencekik ekonomi masyarakat kecil dan menengah.
Artikel ini telah tayang di jateng.inews.id dengan judul " Harga Ayam Potong di Salatiga Tembus Rp36.000 per Kilogram, Pedagang dan Pembeli Menjerit ", Klik untuk baca: https://jateng.inews.id/berita/harga-ayam-potong-di-salatiga-tembus-rp36000-per-kilogram-pedagang-dan-pembeli-menjerit/2.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait