Semiloka tersebut juga menghadirkan narasumber dari Binmas Polres Salatiga, yakni Ipda Agus Suryanto. Dalam paparan materinya, Ipda Agus Suryanto menjelaskan, kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dikaruniai tanah air Indonesia. Sebagai salah satu contoh wujud cinta, kita harus mengenang, mendoakan dan menghargai jasa-jasa pahlawan yang mengentaskan kita dari penjajahan. Tanpa jasa para pahlawan, tampaknya kita tidak akan bisa merasakan udara kemerdekaan seperti sekarang ini.”
Sementara itu narsaumber dari akademisi Fakultas Syariah UIN Salatiga, Dr. Muhammad Chairul Huda, M.H. menjelaskan, “Ancaman kebangsaan hari ini pada dimensi extra ordinary crime ada tiga, yakni terorisme, narkoba dan korupsi. Sementara ancaman dalam bidang social dan politik adalah intoleransi dan pengikisan ideologi Pancasila.”
Lebih lanjut, Huda menjelaskan, era hari ini adalah era post truth. “Hari ini berita banyak kita temukan melalui berbagai media, terutama new media. Tidak kurang dari 167 juta penduduk di Indonesia aktif di media social. Kita menjadi susah membedakan mana berita benar dan mana hoax. Apalagi pada tahun-tahun politik seperti ini, hoax pada bidang politik tentu juga akan meningkat.”
“Hoax digunakan secara beragam tetapi pada umumnya sebagai bahan fitnah, black campaign, menjatuhkan pihak lain, bahan lelucon, promosi penipuan, manipulasi konten atau propaganda dalam penyebaran ajaran agama tanpa istimbath hukum yang jelas asalnya”. Jelas doktor lulusan S3 Hukum UNDIP ini.
Editor : Muhamad Andi Setiawan
Artikel Terkait