10 Tahun Lebih Pria Tulungagung Koleksi Tali Pocong untuk Kesaktian, Ini Hasil yang Didapatnya

Avirista Midadaa
Selama 10 tahun lebih Sutarji mengoleksi tali pocong untuk membuktikan apakah akan dapat kesaktian, (Foto : SINDOnews)


Tujuan sebenarnya dari Sutarji adalah ingin memberikan pengertian yang benar kepada masyarakat bahwa tali pocong orang yang meninggal hari Selasa Kliwon tidak akan membuat sakti.

Dalam tradisi masyarakat orang Jawa, orang yang meninggal pada hari Selasa Kliwon makamnya akan dijaga selama 40 hari. Tradisi tersebut dimaksudkan untuk menjaga agar tali pocong jenazah yang dikubur tidak ambil oleh orang yang ingin mencari kesaktian.

"Saya selalu tekankan jangan percaya begituan, percaya cuma sama Allah saja. Tali pocong juga nggak ada fungsinya, percaya Gusti Allah. Ingin mematahkan stigma, mati itu wajib sudah pasti semua orang mati. Kalau ada barang gaman (tali pocong) buat hilang. Itu khayal," paparnya.

Mitos itu pun terbantahkan oleh Sutarji, mengingat ia juga pernah mengalami kecelakaan dan menjalani jahitan di jari kelingkingnya. "Kalau tali pocong itu membuat orang sakti, ya saya jatuh nggak apa-apa, ini jari harus dijahit, artinya ya nggak sakti, percaya cuma sama Allah saja," tandasnya.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 01 Maret 2023 - 08:55 WIB oleh Avirista Midaada dengan judul "Pria Tulungagung Koleksi Tali Pocong Orang Meninggal Selasa Kliwon, Patahkan Mitos Kesaktian". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://daerah.sindonews.com/read/1035009/704/pria-tulungagung-koleksi-tali-pocong-orang-meninggal-selasa-kliwon-patahkan-mitos-kesaktian-1677632618
 



Editor : Muhammad Andi Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network