Patung Erdogan Dipajang Terbalik di Jembatan Swedia, Disamakan "Diktator Mussolini"

Rahman Asmardika, Okezone
Patung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dibalik di jembatan Swedia dianggap sebagai diktator, (Foto : Twitter/@realrojkom)

Kementerian Luar Negeri Swedia telah mengkonfirmasi bahwa duta besar dipanggil ke kementerian luar negeri di Ankara tetapi belum memberikan perincian tentang apa yang dibahas selama pertemuan tersebut.

Tobial Billstrom, menteri luar negeri Swedia, bagaimanapun menyatakan bahwa pemerintahnya mengutuk keras "ancaman dan kebencian terhadap perwakilan politik" dan mengatakan lebih lanjut bahwa "menggambarkan presiden yang dipilih secara populer dieksekusi di luar Balai Kota adalah menjijikkan."

Turki dan Hungaria saat ini adalah dua negara yang belum secara resmi menyetujui aksesi Swedia ke NATO. Sebagai imbalan untuk mendukung tawarannya, Ankara menuntut agar Stockholm mengambil sikap yang jelas terhadap Partai Pekerja Kurdi (PKK) dan kelompok lain yang dikutuknya.

Pada akhir Juni, Swedia dan Finlandia, yang juga mencari keanggotaan NATO, menandatangani perjanjian tiga arah dengan Turki yang dirancang untuk mengatasi masalah Ankara. Dokumen tersebut mencakup komitmen dari negara-negara Nordik untuk mengecam dan mendeportasi individu yang dituduh melakukan terorisme.


 



Editor : Muhammad Andi Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network