Varian rasa es krim singkong sesuai permintaan pelanggan. Permintaan pasar paling banyak ada tiga varian, yakni coklat, vanila dan stroberi.
Satu cup es krim singkong dijual Rp5.000. Dalam sehari, Joko dapat membuat 150-180 cup es krim singkong. Sebagian besar, produk dijual di sejumlah kafe di sekitar Kota Salatiga.
Ada kelebihan singkong dibandingkan dengan tepung lain, yakni lebih rendah gluten. Sangat baik untuk orang yang alergi terhadap gluten, sehingga penderita sakit dan anak-anak berkebutuhan khusus bisa mengonsumsi mocaf.
Inovasi ini mampu menaikkan nilai ekonomi Joko dan para petani singkong di wilayah Salatiga.
Artikel ini telah tayang di jateng.inews.id dengan judul " Kreatif, Warga di Salatiga Buat Jajanan Es Krim dari Olahan Singkong ",
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait