Menurut KH Yusuf, faktor keikhlasan menjadi modal penting kesuksesan santri karena di dalamnya mengandung pola simbiosis yang kuat. Jika semua pihak terkait dalam proses pembelajaran bisa mendukung, maka santri biasanya lebih cepat nyaman di pondok, bahkan bersemangat menuntut ilmu. "Keikhlasan itu pulalah yang akhirnya membukakan banyak kebaikan dan keberkahan baik saat santri masih di pondok atau ketika sudah di tengah masyarakat," tutur KH Yusuf juga pimpinan Pengurus Ikatan Alumni Futuhiyyah, Mranggen, Demak tersebut.
Sementara itu, Silaturahmi PESAT di Banjarejo, Gabus, Grobogan dihadiri para alumni yang sudah tersebar di berbagai daerah. Ketua Umum PESAT Abdul Hakim Muin mengatakan, silaturahmi alumni digelar rutin tiap akhir tahun. Selain ajang saling bertemu, silaturahmi ini juga diisi dengan kegiatan mengaji bersama, donasi Alquran untuk masyarakat dan pertukaran informasi. PESAT secara resmi dibentuk pada 1998 silam dan secara rutin menggelar kegiatan temu alumni. (*)
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait