SALATIGA,iNewsSalatiga.id - Penggunaan APBD dalam sebuah kegiatan penyaluran bantuan puluhan ekor kambing yang dilakukan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) mendapat protes sejumlah anggota DPRD Kota Salatiga dari empat fraksi. Pasalnya dalam penyerahan bantuan tersebut hanya melibatkan satu fraksi DPRD Salatiga saja.
Selain itu, mereka juga menyoroti kegiatan upacara bendera di sekolah yang hanya diikuti oleh anggota salah satu Fraksi DPRD Salatiga.
"Sekolah itu, area netral. Harusnya tidak boleh ada politisasi. Jika memang kegiatan upacara bendera di sekolah melibatkan anggota DPRD, semestinya ya semua dilibatkan. Jangan hanya melibatkan satu fraksi," kata anggota DPRD Salatiga dari Fraksi PKS Nono Rohana, Jumat (16/12/2022).
Nono mengingatkan, OPD bisa menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN). Terlebih lingkungan sekolah merupakan area netral dan tidak boleh ada kegiatan politik praktis. "Saya ingatkan ASN itu harus netral. Kalau terbukti tidak netral, maka kami akan bersurat ke KASN," ujarnya.
Anggota Fraksi DPRD Salatiga dari Fraksi Gerindra Agus Pramono mengatakan, penyaluran bantuan hewan ternak yang diklaim sebagai bantuan dari salah satu fraksi tertentu sangat tidak etis.
Semestinya OPD leading sektor penyaluran bantuan tersebut bisa bersikap netral sehingga tidak ada kegiatan yang diklaim sebagai bantuan dari salah satu fraksi.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait