"Pertama apapaun gerakan sosial, apalagi Sarbumusi yang mengemban kepentingan ekonomi seperti Sarbumusi ini, keberhasilannya akan sangat tergantung pada kapasitas keberlangsungannya. Sarbumusi harus punya kapasitas dalam waktu jangka panjang," usulnya.
Selain itu, Gus Yahya sebagai Ketum PBNU pun meninstruksikan kepada jajaran DPP Sarbumusi untuk sowan ke para Kiai untuk meminta Ijazah demi menjalankan tugas advokasi kaum buruh.
"Jadi Sarbumusi selain membangun wacana tentang kebijakan-kebijakan atau berpikir tentang model-model pelayanan tapi juga bisa mengembangkan dan Menghidupkan tradisi tradisi keagamaan yang dimiliki oleh NU," tandasnya.
Presiden DPP K-Sarbumusi NU Irham Ali Saifuddin mengatakan bahwa saat ini gerakan buruh sedang menghadapi tantangan-tantangan yang sangat berat, di mana kami pun yang baru saja dilantik sebagai jajaran pengurus DPP akan menghadapi tantangan tantangan berat pula. Untuk itu Sarbumusi ke depan akan fokus pada beberapa hal.
"Pertama, fokus pada penciptaan lapangan kerja sebagai program prioritas kita, mengingat angka pengangguran kita juga tinggi, mengingat misalnya sektor informal kita juga masih tinggi, dan pertumbuhan angkatan kerja yang terus tumbuh," kata Irham Ali.
Sarbumusi, lanjurtnya, akan berada di garis terdepan, untuk mengawal isu-isu terkait Investa. "Sarbumusi akan memastikan setiap investasi yang masuk ke Indonesia ini akan dibarengi pada upaya untuk mensejahterakan buruh di Indonesia," paparnya.
Editor : Muhamad Andi Setiawan
Artikel Terkait