Pada pernikahan Kaesang Pangarep berkaitan erat dengan eksistensi dan perkembangan bahasa Indonesia. Selain pengucapan ijab dan kabul Kaesang. Beberapa kata menghiasi prosesi pernikahan dan berhubungan dengan perkembangan bahasa Indonesia seperti kirab, unduh dan resepsi. Kirab sendiri mempunyai arti iring-iringan atau arak-arakan dalam rangkaian acara atau upacara kebudayaan atau keagamaan tertentu.
Pada saat Presiden Joko Widodo mengunduh mantu ada prosesi kirab yang spektakuler dan menakjubkan masyarakat. Kaesang dan Erina, Presiden dan Irina, serta Besan. Mereka naik kereta kuda bersama iring-iringan pengantin. Sebuah konsep sederhana, namun sangat elegan. Unduh mantu berasal dari kata ngunduh (Bahasa Jawa) yakni sebuah acara penerimaan pasangan pengantin (oleh orang tua pasangan pengantin laki-laki). Sementara resepsi merupakan pertemuan atau penjamuan resmi yang diadakan untuk menerima tamu pada pesta pernikahan atau pelantikan. Hal ini dilaksanakan presiden pada siang dan malam hari.
Pada prosesi pernikahan putra presiden ini merupakan tempat bertemunya semua kalangan, baik pejabat, artis, pegawai, pengusaha, dan masyarakat. Semua berkumpul dan bertemu dalam wadah kebhinekaan dari seluruh pelosok nusantara. Selain itu, masyarakat juga disuguhkan dengan wawancara dan ucapan selamat oleh beberapa menteri kepada mempelai berdua. Mereka berkomunikasi dan bercakap-cakap penuh kesantunan menggunakan Bahasa Indonesia. Hari itu semua bergembira dan bahagia menyambutnya. Pada akhirnya selamat atas pernikahan dan janji suci Kaesang-Erina. Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah.
Editor : Muhamad Andi Setiawan
Artikel Terkait