Disampaikan dr. Sepriani Timurtini Limbong, filler penis minim efek samping, karena prosedur bedah plastik ini tidak menggunakan pisau dan tidak ada sayatan. “Hal ini menjadikan suntik filler mr. P lebih disukai karena risiko komplikasinya lebih kecil,” paparnya.
Filler penis sendiri dilakukan dengan menyuntikkan cairan hyaluronic acid (asam hialuronat) ke jaringan lunak di bawah kulit penis. Hyaluronic acid adalah komponen alami yang terkandung di kulit dan sudah dimodifikasi secara kimia agar efeknya bisa bertahan lebih lama dalam mengisi ketebalan kulit penis.
Asam hialuronat terbukti lebih aman dibandingkan jenis filler lainnya. Penggunaannya juga telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA), Amerika Serikat.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait