"Ketika sakit pun saya rawat mereka seperti merawat anak sendiri, bergantian dengan mahasiswa lainnya kami menyiapkan makanan untuk Evelyn dan tiga anak kost yang terpapar Covid-19. Kalau memang tidak sempat memasak karena saya sendiri juga masih bekerja saya belikan di sekitar rumah," tuturnya.
Ini menunjukkan toleransi yang dimiliki masyarakat Kota Salatiga tinggi. Begitu pula dengan kerukunan antar umat beragama. Masyarakat yang majemuk bisa berkumpul rukun, hidup damai, nyaman dan tenteram. Bahkan ada beberapa masjid dan gereja yang berdiri megah berhadapan.
Tempat ibadah tersebut antara lain Masjid Pandawa dan GKI Salatiga yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Masjid Darul Amal satu kawasan dengan Gereja Kristen Jawa Salatiga Utara dan HKBP. Demikian juga Masjid Kauman di Jalan KH Wahid Hasyim juga berdekatan dengan Gereja Kristen Jawa. Saling meminjam lahar parkir saat ibadah pun menjadi hal biasa.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait