Masjid Klenteng Salatiga, Wujud Toleransi dan Moderasi Beragama

Angga Rosa
Masjid Klenteng Simbol toleransi masyarakat Salatiga, (Foto : Okezone)


Hal ini juga didukung oleh kuatnya kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah kota selaku pemangku kebijakan, Kementerian Agama, Forkopimda, organisasi keagamaan terutama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Salatiga.

Terus terjaganya kerukunan ini juga sejalan dengan program prioritas Kementerian Agama yang menempatkan 2022 sebagai Tahun Toleransi. Gambaran lain kuatnya toleransi dan kerukunan beragama, bisa dilihat dalam momen hari besar agama.

Seperti saat Bulan Suci Ramadan, umat kristiani di Salatiga turut menyediakan takjil untuk berbuka puasa bagi warga muslim yang melintas di depan Gereja Paulus Miki, di Jalan Diponegoro Salatiga dan tempat lainnya.

Saat Idul Fitri, warga non muslim juga memberikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri dan saling meminta maaf. Begitu pula saat warga Nasrani merayakan Natal. Warga muslim seperti anggota Banser dan organisasi keagamaan lainnya di Salatiga juga ikut menjaga pelaksanaan Misa Natal yang digelar di alun-alun Pancasila dan sejumlah gereja.

Ini wujud tingginya toleransi dan kuatnya kerukunan beragama di Salatiga. Ketua FKUB Kota Salatiga Noor Rofiq mengakui hal ini. FKUB bahkan terus berupaya mempererat toleransi antarumat beragama, di antaranya sosialisasi terkait toleransi kepada pelajar SMA dan PKK hingga tingkat RT.

“Upaya yang kita lakukan juga mengantarkan Salatiga meraih penghargaan kota tertoleran pelajar se-Indonesia yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan belum lama ini,” katanya.



Editor : Muhammad Andi Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network