Santri-Berilmu dan Mulia

Tim iNews.Id
Dr. KH. Mukh Nursikin, M.SI Pengasuh PP An-nur Pabelan Kab Semarang/Dosen Pascasarjana UIN Salatiga, (Foto : Ist)

Sesungguhnya makna peci itu sendiri secara filosofi dilihat dari letaknya.  Pemakaian peci pasti berasa di kepala, ini menunjukkan bahwa peci adalah sesuatu yang harus dijunjung tinggi diatas diri manusia. Artinya bahwa dalam diri manusia haruslah memiliki sebuah nilai yang dijunjung tinggi dalam kehidupan di dunia ini.  Nilai yang dijunjung tinggi akan turun dan menjadi prinsip dalam kehidupan manusia.  Nilai itu seharusnya merupakan nilai-nilai yang berasal dari ajaran agama.  Dan nilai itulah yang akan membentuk kharisma diri manusia seorang santri.

Implementasi pada diri santri adalah bahwa mereka belajar ajaran agama maka nilai-nilai yang dipejari harus dijunjung tinggi diatas kepala sebagai bentuk perjuangan dalam menjalankan kehidupan.  Satu nilai yang dijunjung tinggi ini merupakan kewajiban yang harus dipertahankan sebagai "tujuan" dalam kehidupan sehari-hari baik di pondok maupun di masyarakat.  Mengenalkan dan memperingatkan tentang nilai -nilai agama yang lurus adalah tugas diri santri yaitu mengajak kepada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran kepada diri manusia lain. 

Seorang santri yang menjalankan rutinitasnya di pondok pesantren dengan niat semata karena Allah tentu memiliki lebih banyak keistimewaan dibanding orang yang tidak dipondok pesantren, karena santri yang berada dipondok pesantren karena menjalankan ibadah lebih sering dan berusaha mendalami ilmu-ilmu agama lebih dalam dan luas dibanding orang lain yang yang tidak di pondok pesantren.



Editor : Muhammad Andi Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network