Di tengah keterbatasan kemampuan keuangan pemerintah, BAZNAS Kota Salatiga hadir sebagai salah satu alternatif solusi upaya pengentasan kemiskinan.
Sejak tahun 2018 sampai saat ini BAZNAS Kota Salatiga telah mentasyarufkan bantuan untuk pelaku UMKM di Kota Salatiga sebanyak 380 UMKM dengan nilai sebesar Rp570 juta dan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 47 unit atau sebesar Rp540 juta.
Lebih jauh Sinoeng mengatakan, pada awal tahun 2023 mendatang, Pemkot Salatiga akan mencanangkan bagi setiap OPD untuk bisa berperan aktif dalam penanganan kemiskinan di Salatiga.
“Rencananya pada awal tahun 2023. Tapi mulai dari sekarang silakan kepada OPD yang berani mengambil langkah untuk memberikan prioritas pada wilayah kemiskinan dan mana yang menjadi fokus. Bappeda sudah ada mapping kantong kemiskinan dari hasil kajian perguruan tinggi, tinggal kondisi tersebut untuk bisa dikeroyok bareng-bareng," ujarnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait