NEW YORK,iNews.id - Keberadaan lab biiologis Amerika Serikat di Ukraina yang dituding oleh Rusia dan China bukanlah khayalan belaka.
Kali ini Sebuah laboratorium di Amerika Serikat (AS) dituduh mencoba 'bermain api' ketika menciptakan virus super-covid hibrida yang membunuh 80 persen tikus laboratorium yang diuji.
Seperti dilansir dari Daily Star Kamis (20/10/2022), sekelompok ilmuwan dari Universitas Boston menggabungkan varian Omicron dan yang asli dari Wuhan untuk membentuk strain baru super-covid.
Penelitian ini digambarkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan patogen penyebab penyakit untuk menginformasikan kesehatan masyarakat dan upaya kesiapsiagaan di masa depan.
Tetapi pada saat yang sama, itu juga dapat membuat orang terpapar virus berbahaya secara tidak sengaja.
Penelitian ini didukung oleh ahli kimia dari Rutgers University, Dr. Richard Ebright yang menganggap hal itu perlu dilakukan untuk meningkatkan pengendalian pandemi masyarakat di masa depan.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait