Dalam satu sisi Ganjar menghormati proses politik di PDI Perjuangan yang belum menentukan calon presiden dan calon wakil presiden, karena hal tersebut sebagai bagian dari etika politik sebagai kader partai. Ganjar juga menghormati realitas survei calon presiden yang sering kali menempatkan elektabilitas Ganjar di tiga besar disisi lainnya.
"Sebagai etika politik tentu saja kami sangat menghormati satu PDI Perjuangan sebagai partai saya, dua relasi yang dibangun oleh partai-partai yang sekarang sedang berbincang dan yang kedua tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang memperbincangkan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," tuturnya.
Ganjar meyakini keputusan partai politik mengambil tokoh yang terbaik. oleh karena itu, Ganjar memberikan kesempatan bagi partai politik untuk saling berkomunikasi menentukan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Realitas survei yang memang itu ada. Maka biarkanlah kita kasih kesempatan kepada partai yang menentukan untuk mereka berdialog, mereka berkomunikasi, untuk mengambil yang terbaik. Simpel kan," ucapnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait