Misteri baris pertama prasasti mengungkapkan nama yang tertera bertuliskan Zuhair. “Saya Zuhair, atas nama Tuhan dan waktu, Amr bin Affan pada tahun dua puluh empat.” Prasasti tersebut tampak mirip dengan isi prasasti Zuhair di Kegubernuran Al-Ula, di mana penulisnya mendokumentasikan waktu wafatnya Khalifah Umar Ibn Al-Khattab.
Otoritas Warisan KSA mengatakan mereka mempelajari prasasti tersebut karena merupakan dokumen batu tertua ketiga dari prasasti Islam setelah prasasti Salamah di Yanbu Al Nakhl tertanggal 23 AH dan prasasti Zuhair di kegubernuran Al Ula (24 AH).
Dikutip dari laman Arkeonews, Kamis (29/9/2022), Otoritas Warisan Saudi melanjutkan upayanya untuk melakukan survei situs arkeologi untuk musim 2022. Penelitian ini untuk menyelesaikan pekerjaan di situs arkeologi di barat laut Makkah.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait