SEMARANG,iNews.id - Diduga akibat hubungan arus pendek listrik, sebuah pondok pesantren di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Selasa (20/9/2022) malam habis dilalap api.
Tak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut, namun amukan si jago merah sempat membuat ratusan santri panik dan berhamburan keluar gedung.
Banyaknya barang yang mudah terbakar membuat api yang berkobar di lantai dua dalam sekejap menyambar ke seluruh ruangan yang merupakan kamar santri putra.
Api pertama kali diketahui muncul dari salah satu kamar di lantai dua dan hanya dalam hitungan detik langsung membesar dan menyambar ke ruangan lainnya.
Beruntung saat kejadian para santri tengah belajar mengaji di dalam masjid. Meski begitu ratusan santri lainnya yang berada di lantai satu sempat panik dan langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
“Dugaan sementara api berasal dari hubungan arus pendek listrik dari salah satu kamar santri, karena sebelum berkobar hebat sempat terdengar suara letupan yang disusul padamnya listrik,” kata Musa, pengasuh Ponpes Bina Insani.
Sementara, jauhnya jarak posko pemadam kebakaran membuat amukan si jago merah kian menjadi hingga menghanguskan seluruh kamar di lantai dua.
“Api baru berhasil dipadamkan satu jam kemudian setelah upaya pemadaman petugas dengan dibantu damkar Kabupaten Boyolali dan Damkar Kota Salatiga,” kata Widodo, Danru Damkar Posko Tengaran.
Akibat kebakaran tersebut, kerugian yang diderita pemilik pondok pesantren dan para santri ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Artikel ini telah tayang di jateng.inews.id dengan judul " Pondok Pesantren di Kabupaten Semarang Ludes Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik ", Klik untuk baca: https://jateng.inews.id/berita/pondok-pesantren-di-kabupaten-semarang-ludes-terbakar-diduga-akibat-korsleting-listrik/all.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait