“Satu-satunya jalan menuju perubahan utama dalam situasi strategis tidak diragukan lagi adalah serangkaian beberapa serangan balik berturut-turut, atau idealnya simultan, oleh Angkatan Bersenjata Ukraina selama kampanye 2023,” tulis mereka, yang dilansir Reuters, Kamis (8/9/2022).
Amerika Serikat telah memasok pemerintah Kiev dengan senjata jarak jauh yang canggih dengan syarat Ukraina tidak akan menggunakannya untuk menjangkau target di wilayah Rusia.
Artikel tersebut berisi pengakuan pertama Ukraina bahwa mereka bertanggung jawab atas apa yang para penulis katakan sebagai serangan roket ke pangkalan udara Rusia di Crimea, termasuk yang merusak pangkalan militer Saky bulan lalu.
Sampai saat ini, Ukraina menolak untuk secara terbuka mengakui keterlibatannya, di mana seorang pejabat senior berbicara dengan syarat anonim mengutip kekhawatiran akan pembalasan Rusia.
“Kita berbicara tentang serangkaian serangan roket yang berhasil terhadap pangkalan udara musuh di Crimea, pertama-tama, lapangan terbang Saky,” bunyi artikel itu, menggunakan bahasa yang tidak menjelaskan apakah itu berarti roket atau rudal yang tidak terarah.
Menurut artikel itu, serangan terhadap pangkalan Saky membuat 10 pesawat tempur Rusia “tidak beroperasi” pada 9 Agustus.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait